|

Perbedaan Jangan Diperdebatkan

JAKARTA, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meminta agar perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha pada tahun ini tidak diperdebatkan. "Jangan diperdebatkan.  NU berpedoman hadist. Dalam hadist itu sudah jelas disampaikan, bahwa rukyah dasar untuk menentukan awal bulan Hijriah. Jika ada perbedaan, mari kita hormati perbedaan itu,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/11).

Hal yang sama juga dikatakan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin secara terpisah. Dia pun mengajak masyarakat untuk tidak meributkan perbedaan penetapan hari Raya Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah serta NU.

"Janganlah dipersoalkan dan dibesar-besarkan karena ini berdasarkan keyakinan keagamaan, karena pendekatan yang memang belum bisa disatukan. Muhammadiyah sendiri meyakini bahwa sesuai perintah Rasul agar kita berpuasa sunnah Arafah pada 9 Dzulhijah, dan kemarin sudah 9 Dzulhijah karena saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji sudah menjalankan wukuf di Arafah. Maka pada hari ini kami yakini sebagai Idul Adha,” kata Din.

Seperti diketahui, hari ini, warga Muhammadiyah menjalankan shalat Idul Adha. Sementara NU begitu pun pemerintah baru akan merayakan besok (Rabu, 16/11). [wid]

Dipublikasikan Kabar Muhammadiyah Pukul: 12:43 am. Pada Kategori: , . . Silakan Berkomentar

0 comments for "Perbedaan Jangan Diperdebatkan"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added